Pada era 1980-an, Kolombia dikenal sebagai tanah yang dikuasai oleh kartel narkoba yang dipimpin oleh Pablo Escobar. Namun, hingga saat ini, masih terdapat perdebatan apakah Escobar seharusnya dianggap sebagai legenda atau penjahat.
Menurut sebagian orang, Pablo Escobar adalah seorang legenda karena berhasil membangun kerajaan narkoba terbesar di dunia. Escobar dikenal sebagai seorang yang sangat dermawan dan memperjuangkan kepentingan rakyat miskin di Kolombia. Namun, di sisi lain, banyak yang melihat Escobar sebagai seorang penjahat yang bertanggung jawab atas ribuan kematian akibat perang narkoba yang dipimpinnya.
Menurut Profesor Ricardo Vargas dari Universidad de Los Andes, “Pablo Escobar adalah seorang tokoh yang sangat kompleks. Dia memiliki sisi-sisi baik dan buruk yang sulit untuk dipisahkan.” Vargas juga menambahkan, “Meskipun Escobar melakukan banyak hal yang tidak bermoral, namun banyak orang di Kolombia yang masih menganggapnya sebagai pahlawan karena kontribusinya dalam membangun infrastruktur dan memberikan bantuan kepada masyarakat miskin.”
Namun, tidak semua orang setuju dengan pandangan tersebut. Menurut Kepala Kepolisian Kolombia, Jenderal Jorge Luis Vargas, “Pablo Escobar adalah penjahat yang sangat berbahaya. Dia bertanggung jawab atas banyak tindakan kekerasan dan kejahatan yang terjadi di Kolombia pada masanya.”
Dalam bukunya yang berjudul “Pablo Escobar: My Father”, Juan Pablo Escobar, putra dari Pablo Escobar, mengakui bahwa ayahnya memiliki sisi-sisi baik namun juga melakukan banyak kejahatan. Juan Pablo Escobar juga menegaskan bahwa Pablo Escobar seharusnya diingat sebagai seorang penjahat, bukan sebagai legenda.
Dengan berbagai sudut pandang yang berbeda, pertanyaan apakah Pablo Escobar seharusnya dianggap sebagai legenda atau penjahat masih terus menjadi perdebatan hingga saat ini. Mungkin tidak pernah ada jawaban yang pasti, namun yang jelas, Pablo Escobar meninggalkan warisan yang kompleks dan kontroversial bagi Kolombia dan dunia.