Pablo Escobar, sosok yang dikenal sebagai raja narkoba Kolombia, memiliki perjalanan hidup yang penuh kontroversi dan kekerasan. Dikenal sebagai salah satu penjahat paling berbahaya di dunia, Escobar berhasil membangun kekayaan melalui bisnis narkoba yang terorganisir dengan baik. Namun, kejatuhan Pablo Escobar di Kolombia juga menjadi cerita yang menarik untuk disimak.
Menurut sejarah, Pablo Escobar lahir di Rionegro, Kolombia pada tahun 1949 dan kemudian menjadi pemimpin dari kartel narkoba terbesar di dunia, Medellin Cartel. Dengan kekuasaan dan kekayaannya, Escobar menjadi tokoh yang sangat berpengaruh di Kolombia pada masa itu. Namun, keberhasilannya dalam dunia kriminal juga menjadi awal dari kejatuhan yang tak terelakkan.
Jalannya menuju kejatuhan dimulai ketika pemerintah Amerika Serikat mulai mengintensifkan perang narkoba dan memburu para pengedar narkoba terbesar di dunia, termasuk Pablo Escobar. Menurut Juan Pablo Escobar, putra dari Pablo Escobar, dalam wawancara dengan CNN, “Ayah saya terlalu percaya diri dan meremehkan kekuatan pemerintah dalam memburu para penjahat narkoba.”
Selain itu, kolusi antara Escobar dan pihak kepolisian dan politikus di Kolombia juga mulai terbongkar. Menurut Gustavo de Greiff, mantan Jaksa Agung Kolombia, dalam wawancara dengan BBC, “Pablo Escobar memiliki hubungan yang sangat erat dengan pihak berwenang di Kolombia, yang membuatnya sulit untuk ditangkap.”
Akhirnya, pada 1993, Pablo Escobar tewas dalam baku tembak dengan pasukan khusus Kolombia. Kejatuhan Pablo Escobar di Kolombia menjadi pelajaran berharga bagi negara-negara lain dalam memerangi perdagangan narkoba. Menurut Rodrigo Lara Restrepo, mantan Menteri Kehakiman Kolombia, dalam wawancara dengan Al Jazeera, “Kematian Pablo Escobar adalah akhir dari era kejahatan yang mengguncang Kolombia, namun perang melawan narkoba masih terus berlanjut.”
Dengan demikian, perjalanan kejatuhan Pablo Escobar di Kolombia memberikan gambaran tentang akhir dari kekuasaan dan keberhasilan seseorang yang didapatkan melalui tindakan kriminal. Escobar mungkin berhasil menjadi raja narkoba Kolombia, namun akhirnya kejahatannya menuntut balas dan membawanya kepada kematian yang tragis.